Jambi, DKPP- Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof. Jimly Asshiddiqie menyampaikan bahwa politik dinasti bukanlah hal yang buruk. Dia mencontohkan negara Amerika Serikat sejak 2,5 abad yang lalu politik dinasti telah ada. Bahkan hingga saat ini.
Coba kita lihat George HW Bush presiden Amerika Serikat. Begitu dia selesai menjabat, anaknya mencalonkan, George Bush Jr. Begitu juga Bill Clinton selesai menjabat, istrinya Hilary Clinton mencalonkan,katanya saat acara Sosialisasi Kode Etik Penyelenggara Pemilu di Universitas Jambi, Mendalo Darat, Selasa (12/5).
Amerika merupakan kiblatnya negara demokrasi. Politik dinasti bukan merupakan suatu hal yang haram. Mereka bekerja secara profesional. Warga pemilihnya juga sudah memiliki kesadaran yang tinggi, katanya.
Contoh lain adalah di Jerman. Siapa saja berhak hak untuk memilih dan dipilih. Seorang PNS, tentara dan Polisi bisa mencalonkan menjadi seorang caleg. Bila mereka terpilih mereka mengundurkan diri dari jabatannya.
Jika, politik dinasti ini diterapkan di Indonesia maka akan cukup membahayakan. Yang terjadi pada saat ini, bapak, anak, cucu, cicit bisa mencalonkan diri. Indonesia masih butuh waktu, belum saat sekarang seperti Amerika atau German, katanya.
Dalam acara tersebut, hadir Wakil Rektor 2 Universitas Jambi, Wakil Gubernur Jambi. Kegiatan ini diikuti oleh ormas, organisasi kepemudaan dan perwakilan mahasiswa dari masing-masing universitas di Kota Jambi. (Teten Jamaludin)
Editor: Dio
sumber